Pantai ini terletak di Desa Gadingharjo, Kecamatan Sanden, Bantul, Yogyakarta.
Pantai Pandansari merupakan salah satu Pantai di
Bantul, yang berderet mulai dari Samas – Pandansari – Kuwaru –
Pandansimo. Pantai ini juga dikenal dengan nama
Pantai Patehan.
Pantai ini terletak 17 km ke arah selatan dari kota Bantul. jaraknya
kurang lebih sekitar 45 menit dari kota Yogyakarta, sebuah wisata pantai
di daerah bantul yang ternyata mempunyai keindahan tersendiri.
Sebenarnya di pantai ini tidak berbeda dengan pantai yang lainya, akan
tetapi di pantai ini kita bisa menyaksikan keindahan pantai melalui
menara mercusuar yang tingginya sekitar 40 meter sehingga kita bisa
melihat keindahan pantai tersebut dari atas menara tersebut.
Memandang lautan luas dan hamparan pepohonan cemara udang dari atas
ketinggian, dengan suasana lagit yang mulai berwarna kemerahan. Mungkin
itu suasana yang dapat digambarkan ketika kita berdiri di atas menara
mercusuar yang berada di obyek wisata Pantai Pandansari, Bantul.
Terletak beredekatan dengan Pantai Kuwaru, Pantai Pandansimo, dan juga
Pantai Gua Cemara. Cukup mengambil arah jalan bantul, dan mengikuti
jalan tersebut hingga sampai di perempatan Palbapang. Setelah sampai di
perempatan Palbapang, dapat dibagi menjadi dua jalur untuk menuju pantai
Pandansari. Yang pertama, tetap lurus menuju arah selatan hingga
menjumpai papan penunjuk jalan bertuliskan “Pantai Goa cemara”, kemudian
menuju arah tersebut hingga terlihat menara mercusuar dari kejauhan.
Pantai Pandansari terletak di samping pantai Goa Cemara tersebut. Yang
kedua, dari perempatan Palbapang ambil kanan kemudian mengikuti jalan
hingga menjumpai papan petunjuk jalan bertuliskan “Pantai Kuwaru” maupun
pantai “Pandansimo”. Setelah itu tinggal mengikuti arah tersebut hingga
menjumpai menara mercusuar dari kejauhan. Memang agak sulit karena
tidak terdapat papan maupun tulisan yang menunjukkan nama Pantai
Pandansari di pintu masuk. Satu-satunya cara yang paling mudah yaitu
dengan berpatokan pada menara mercusuar yang sudah terlihat dari
kejauhan tadi.
No comments:
Post a Comment